Page 10 - Juknis Penggunaan Panduan Praktis CG dlm PJP Lansia
P. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semakin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang mengalami
permasalahan fisik, fisiologis, mental, spiritual, ekonomi dan sosial. Salah satu
permasalahan yang sangat mendasar pada lanjut usia (lansia) adalah masalah
kesehatan akibat proses kemunduran fungsi tubuh yang terjadi secara bertahap
yang berujung pada kerusakan jaringan atau organ. Menurut Riset Kesehatan
Dasar 2018 masalah kesehatan terbanyak yang dialami lansia adalah penyakit
tidak menular diantaranya tekanan darah tinggi (hipertensi), peradangan sendi
(osteoarthritis), kencing manis (diabetes mellitus/DM), penyakit jantung, stroke,
gagal ginjal menahun dan kanker. Masalah kesehatan tersebut dapat
menyebabkan ketidakmampuan lansia dalam melakukan kegiatan dan memenuhi
kebutuhan sehari-hari, sehingga membutuhkan pendampingan/ bantuan orang lain
dalam jangka waktu lama atau Perawatan Jangka Panjang (PJP). Pendamping
atau pemberi asuhan/ bantuan dimaksud disebut caregiver. Caregiver yang
merupakan anggota keluarga/ kader/ relawan disebut caregiver informal.
Pada pelaksanaan PJP, caregiver mempunyai peran yang sangat penting
dalam mendampingi dan membantu lansia untuk menjalankan aktivitas kehidupan
sehari-hari. Karena itu caregiver perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam melakukan perawatan pada lansia, agar kebutuhannya dapat terpenuhi,
mencegah terjadinya komplikasi, serta mempertahankan kualitas hidup lansia yang
optimal.
Tahun 2018 Kementerian Kesehatan bersama berbagai pihak terkait telah
menyusun “Pedoman untuk Puskesmas dalam Perawatan Jangka Panjang bagi
Lanjut Usia” yang ditujukan untuk petugas puskesmas, di dalamnya terdapat peran
petugas untuk memberikan peningkatan kemampuan kepada caregiver untuk
melaksanakan PJP bagi lansia. Untuk dapat menjalankan peran tersebut pada
tahun 2019 disusun buku “Panduan Praktis untuk Caregiver dalam Perawatan
Jangka Panjang bagi Lansia” yang ditujukan untuk caregiver. Oleh karenanya perlu
disusun petunjuk teknis bagi petugas kesehatan di puskesmas tentang penggunaan
1