Page 17 - Juknis Penggunaan Panduan Praktis CG dlm PJP Lansia
P. 17
1) Sosialisasi Pedoman untuk Puskesmas dalam PJP lansia oleh
puskesmas kepada internal puskesmas, lintas sektor terkait, tokoh
masyarakat dan kader
Sosialisasi PJP bagi lansia kepada stakeholder terkait, tokoh masyarakat
dan kader sangatlah penting. Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan
semua unsur masyarakat dapat memberikan respon dan dukungan
terhadap pelaksanaan PJP bagi lansia.
Materi sosialisasi antara lain:
a. Apa itu perawatan jangka panjang bagi lansia
b. Tujuan pelaksanaan PJP bagi lansia
c. Manfaat adanya PJP bagi lansia
d. Bagaimana PJP dilaksanakan
e. Peran stake holder terkait, tokoh masyarakat, keluarga dan kader
Sosialisasi kepada petugas kesehatan di Puskesmas dilaksanakan dalam
bentuk pertemuan, yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas. Kepala
Puskesmas/ Pengelola Program Lansia Puskesmas atau petugas yang
mendapatkan orientasi tentang PJP menyampaikan konsep tentang PJP
bagi lansia. Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh petugas puskesmas, mulai
dari dokter, dokter gigi, perawat, petugas gizi, petugas promkes, dll.
Tujuan dari pertemuan ini adalah agar semua petugas mengetahui tentang
konsep PJP, bagaimana melaksanakannya, serta mengetahui peran serta
tanggung jawab masing-masing pelaksana dalam kegiatan PJP bagi lansia.
Sosialisasi juga perlu dilakukan kepada Lintas Sektor terkait, perangkat
kecamatan/desa dan kader untuk mendapatkan dukungan terkait
pelaksanaan PJP. Sosialisasi kepada lintas sektor dapat dilakukan
bersamaan dengan kegiatan pertemuan sosialisasi kepada petugas
puskesmas atau dilakukan pada pertemuan secara terpisah.
2) Pelatihan PJP Bagi Lansia Kepada Caregiver Informal di Tingkat
Masyarakat
Caregiver adalah sasaran utama yang sangat penting dalam melaksanakan
PJP bagi lansia, sehingga keluarga/kader/relawan perlu diberikan bekal
pengetahuan dan keterampilan tentang perawatan bagi lansia. Tim
fasilitator yang memberikan orientasi/ pelatihan adalah tim yang sudah
8